LINGGASATU.CO.ID – Mencegah penyakit kecacingan pada anak usia dini, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga terus melakukan langkah upaya pencegahan penyakit kecacingan selain memberikan obat cacing juga senantiasa memberikan penyegaran atau sosialiasi pada para Kader Posyandu seluruh Puskesmas se-Kabupaten Lingga.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Wirawan Trisna Putra mengatakan, dalam upaya pencegahan penyakit kecacingan pihaknya senantiasa memberikan penyegaran pada para kader Posyandu terkait Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan dibeberapa Puskesmas se-Kabupaten Lingga agar nantinya para kader dapat menyampaikan dan memberikan edukasi ke masyarakat.
“Hari ini kita mendatangi dan memberikan penyegaran pada para kader posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Resang. Dari 13 Puskesmas di Lingga hanya tinggal 3 Puskesmas lagi yang belum dikunjungi,” kata Wirawan Trisna Putra, Rabu (9/9/2020).
Lanjut Wirawan, adapun tiga puskesmas yang belum dikunjungi oleh pihaknya tersebut yakni Puskesmas Raya Kecamatan Singkep barat, Puskesmas Lanjut Kecamatan Singkep Pesisir dan Puskesmas Dabo Lama Kecamatan Singkep.
Dijelaskannya selain guna memberikan penyegaran dan semangat bagi para kader posyandu terhadap program POPM Kecacingan, kegiatan tersebut tentunya bertujuan untuk menurunkan Angka Prevalensi Kecacingan dengan sasaran Anak Balita (1-4 tahun), Usia Prasekolah (5-6 tahun) dan Anak Usia Sekolah Dasar (7-12 tahun).
“Tentunya tujuan utama dari POPM Kecacingan ini untuk mencegah anak usia dini dari penyakit kecacingan, untuk pemberian obat cacing nya diberikan setiap bulan Februari dan Agustus disetiap tahunnya,” kata Wirawan.
Guna menciptakan masyarakat Kabupaten Lingga yang sehat bebas dari penyakit kecacingan program POPM Kecacingan ini membutuhkan dukungan dari para kader posyandu dan tidak terlepas dari kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk dapat turut bersama mengedukasi dan mengikuti program ini pada anak-anaknya.
“Akibat dari kecacingan pada anak antara lain Anemia dan Malnutrisi, yang ditandai dengan kurang nafsu makan serta badannya lebih kecil dibandingkan anak seusianya,” kata Wirawan.
Penurunan gizi pada anak yang disebabkan oleh penyakit kecacingan dapat menyebabkan pertumbuhan fisik anak terganggu, untuk itu Wirawan mengajak masyarakat Kabupaten Lingga untuk senantiasa menerapkan pola hidup bersih atau PHB yakni dengan menjaga kebersihan diri, kebersihan makanan serta kebersihan lingkungan sekitar.
Lanjut Wirawan, hal yang paling dasar tentunya dengan rajin mencuci tangan dan mengajarkan anak sejak dini senantiasa mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, sedangkan upaya lain dalam pencegahan dengan memberikan obat cacing pada anak usia dini.(Rangga)