Linggasatu.com | Tanjungpinang — Satuan Reserse Kriminal Polres Tanjungpinang akhirnya menetapkan satu orang tersangka dari empat saksi terkait pembunuhan Supartini janda beranak satu yang dibuang di jembatan Dompak Tanjungpinang.
Setelah mengamankan empat orang saksi pihak kepolisian langsung melakukan pra-rekontruksi disejumlah lokasi yang diduga tempat menghabisi nyawa janda beranak satu tersebut. Rabu (18/7/2018)
Baca Juga
http://linggasatu.co.id/2018/07/18/satu-dari-empat-saksi-di-duga-pelaku-pembunuh-supartini/
Dugaan terhadap salah satu dari empat saksi tersebut diduga kuat terhadap “NS” sebagai pelaku yang melakukan pembunuhan, lokasi pertama Pra-rekontruksi dimulai dari sebuah rumah makan di jalan Bakar Batu, Tanjungpinang dan “NS” sempat makan bersama.
Usai makan, Supartini dan “NS” pergi menggunakan mobil “NS” (Toyota Rush bernomor polisi BP 1390 TQ) menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di RT 1 RW 8, Ganet.
Baca Juga
http://linggasatu.co.id/2018/07/15/data-mayat-mengambang-dibawah-jembatan-dompak/
Di lokasi dekat pembuangan akhir sampah ini lah, diduga nyawa Supartini dihabisi, kemudian mayatnya dibawa dan dibuang ke jembatan Dompak III. saat melakukan pra-rekontruksi serta olah tempat kejadian, polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi yang diduga kuat sebagai tempat menghabisi nyawa Supartini itu.
Sejumlah pewarta dan warga di sekitar menyaksikan reka ulang urutan kejadian dan olah tempat peristiwa pembunuhan itu dari luar garis polisi.
Sejumlah warga yang menyaksikan olah reka ulang tersebut tidak menyangka jika “NS” adalah pembunuh janda beranak satu tersebut.
Baca Juga
http://linggasatu.co.id/2018/07/15/sosok-mayat-mengambang-dibawah-jembatan-dompak/
Bani (58) warga sekitar yang kenal dengan “NS” mengatakan, keseharian “NS” cukup baik dengan tetangga dan tidak menyangka jika “NS” melakukan pembunuhan.
“sehari-harinya NS cukup baik dengan tetangga dan sering ikut lomba burung dara. Di sini rumah saudaranya, dia ke sini kalau pas kasih makan ayam saja,” ujar Bani
Bani juga mengatakan dirinya juga kenal dengan sosok Supartini.
“Korban pernah bekerja dengan NS,” Ujarnya.
Usai melakukan pra-rekontruksi, polisi kembali menggiring NS dengan tangan terborgol dan penutup wajah itu ke mapolres untuk disidik. hingga berita ini dibuat, polisi masih melakukan pemeriksaan.
Polisi akan segera merelease hasil pemeriksaan terhadap NS usai pemeriksaan hingga penetapan status hukum yang disangkakan pada NS.
(Kiky)