LINGGASATU.COM | Batam – Adam mengakui jika bisnis yang ia geluti merrusak jutaan generasi bangsa, namun menurut pria kelahiran Tembilahan ini akibat dari bisnis yang digelutinya pada akhirnya memperkaya negara. Saat ini harta yang Adam miliki sudah diamankan oleh BNN RI.
“Toh ujungnya kan, hasil tangkapan saya buat memperkaya negara juga, semuanya harta saya disita,” pungkas pria bertubuh tambun ini pada press release yang digelar BNN RI di kota Batam, Kamis (29/08/2019)
Pada kesempatan itu, Adam juga mengatakan permohonan maafnya karena telah merusak jutaan generasi muda, dan dirinya ikhlas harta yang dikumpulkannya lewat bisnis dunia hitam itu disita.
“Harta saya sudah habis tersita semua, saya sudah iklas kok,” sebutnya
Diakui oleh Adam, meski dirinya sebagai pengedar barang haram tersebut akan tetapi dirinya tidak pernah sekalipun mencicipi narkoba.
“Saya tidak pemakai narkoba, sifatnya saya hanya mengedarkan saja, melalui jasa transportasi dari Malaysia dan Singapore,” pungkas Adam.
Menurut Adam, ia tidak pernah mengenal relasi nya yang berada luar negeri, sifatnya hanya pesan melalui handphone, jauh sebelum ia tertangkap jaringan relasi tersebut sudah ia bangun.
“Mereka itu sistemnya antar bos, saya juga tidak kenal mereka,” tandas Adam.
Sementara itu Deputi Pemberantasan Badan Narkotikan Nasional (BNN RI) Irjen Pol Arman Depari mengakui kehebatan terpidana Muhammad Adam.
“Dia hebat, seorang narapidana bisa mengendalikan peredaran narkoba jaringan internasional kalau bukan ada apa apanya,” kata Arman.
Lanjut Arman, bahkan ketika di pengadilan memvonisnya dengan hukuman mati, namun berhasil membuat hukuman menjadi 20 tahun. Arman menegaskan jika pihaknya hingga saat ini akan terus melakukan pengembangan dan pendalaman terhadap kasus Adam.(Fkr)