LINGGASATU.COM — Salah satu tahapan tes menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS), yakni Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) menjadi polemik karena soal dinilai sulit dan mengecoh para peserta. Banyak peserta yang gagal dalam tahapan SKD tersebut.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengungkapkan, panitia seleksi nasional (Panselnas) saat ini sedang mengevaluasi soal-soal yang dikeluhkan para peserta dalam seleksi sebelumnya.
“Feedback dari masyarakat terkait sulitnya soal-soal SKD. Itu Panselnas akan mempertimbangkan hal-hal itu,” kata Ridwan, Selasa (11/6/2019).
Meski dievaluasi, namun Ridwan mengatakan bukan berarti soal yang diberikan dalam seleksi tahun ini menjadi mudah. Bahkan, dia bilang soal tahun ini memiliki tantangan yang berbeda dari sebelumnya.
“Sekarang kan isitilahnya Kemendikbud dan Kemenristek soalnya itu bentuknya HOTS, High Order Thinking Skill. Apakah soalnya sulit? Nggak,” kata Ridwan.
Ridwan mengatakan, soal yang akan diberikan bakal mengikuti tantangan zaman. Hal ini diperlukan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat mengikuti dan menyesuaikan berbagai tantangan yang ada dalam melayani masyarakat.
“Yang berubah itu tantangan zaman, jadi kalau dulu misalnya 5-10 tahun yang lalu tidak ada penyebaran ujaran kebencian, hoax yang luar biasa, tapi sekarang kan tantangannya berbeda, jadi itu yang membuat soalnya untuk SKD untuk menyesuaikan dengan tantangan zaman. Jadi bukan lebih sulit, tapi tantangan zamannya berbeda,” jelasnya.
Editor : Kiky
Source : Detik.com