LINGGASATU.COM | NASIONAL — Peristiwa naas ini menimpa sang pengembala kerbau Sintor Habeahan (23) warga Dusun II Desa Uratan Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapanuli Tengah, pengembala tersebut meninggal dunia bersama 19 ekor kerbau saat di sambar petir pada Senin (19/08/2019) malam, saat kejadian itu hujan deras tengah menyelimuti wilayah tersebut.
“Saat hujan, kerbau tersebut sudah berada di dalam kandang, berupaya mengusir nyamuk, korban menghidupkan perapian disekitar kandang korban tersebut, dan tiba-tiba korban tersambar petir bersama 19 kerbau tersebut” beber Kapolres Tapteng AKBP Sukamat melalui Paur Humas, Iptu R Sipahutar, pada wartawan Selasa (20/8/2019).
Iptu Sipahutar menceritakan, kerbau-kerbau tersebut bukanlah miliknya ia hanya seorang pekerja, saat ini jenazah korban telah disemayamkan dirumah duka, sedangkan 19 ekor kerbau tersebut telah dikubur dengan mendatangkan alat berat untuk menggali lubang. (FKR)