LINGGASATU.COM — Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Hashim Djodjohadikusumo memastikan ulama kondang asal Riau, Ustaz Abdul Somad (UAS) telah menyatakan dukungan kepada pasangan Calon Nomor Urut 02 pada pilpres 2019.
Hal ini disampaikan Hashim di hadapan ratusan advokat yang telah menyatakan dukungan kepada Prabowo-Sandi di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (11/4).
“Hari ini kita menyaksikan peristiwa besar, kita saksikan pertemuan UAS (dengan Prabowo),” kata Hashim yang langsung disambut riuh oleh para Advokat yang hadir.
Prabowo dan Abdul Somad dalam sesi wawancara di sebuah stasiun televisi. Somad pada kesempatan itu memberi banyak wejangan dan menekankan pentingnya bagi pemimpin berlaku adil.
Prabowo mendengar seksama apa yang disampaikan oleh Somad. Dia pun dititipi tasbih dari Persia sebagai pegangan Prabowo agar senantiasa berzikir mengingat sang pencipta.
Pada akhir sesi pertemuan, Somad pun mendoakan Prabowo agar menjadi pemimpin amanah.
Memaknai pertemuan itu sebagai simbol dukungan UAS terhadap Prabowo-Sandi
“UAS yang kita semua hormati dan ternyata dukungan beliau sudah jelas ke mana. Kita bangga dengan kehadiran UAS di tengah kita semua. Di tengah Prabowo-Sandi,” kata Sandi.
Terpisah Juru Kampanye Nasional Prabowo-Sandi, Mulyadi menyebut hadirnya UAS yang telah menyatakan dukungan secara terang-terangan semakin memperkuat keyakinan umat untuk memilih 02.
“Dengan dukungan beliau secara langsung akan menjadi penguat keyakinan dan soliditas umat dalam memutuskan pilihan pada 02,” kata Mulyadi dikutip dari CNNIndonesia.com.
Kata Mulyadi, UAS merupakan sosok ulama yang telah didengar oleh banyak jemaah dan terkenal bukan hanya di Indonesia tapi juga di kancah internasional.
Mulyadi juga menceritakan saat berdialog dengan Prabowo hari ini, UAS menyampaikan permintaanya secara tegas. UAS tak ingin Prabowo mengundang ke Istana bahkan tak ingin diberi jabatan jika kelak Ketua Umum Partai Gerindra itu terpilih menjadi presiden.
“Dengan sangat jelas beliau meminta dua hal, jangan pernah mengundang ke istana dan jangan memberi jabatan,” kata dia.
Ustaz Abdul Somad sebelumnya pernah direkomendasikan ijtimak ulama untuk menjadi calon wakil presiden pada pilpres 2019 mendampingi Prabowo Subianto. Sempat didesak oleh beberapa ulama masyhur dan tokoh politik, Ustaz Somad menolak atas dasar masih banyak calon lain yang lebih pantas untuk menjadi cawapres.
Dalam berbagai kesempatan UAS belum mau menunjukkan sikapnya di pilpres 2019. UAS juga sebelumnya tidak pernah bertemu dengan Prabowo maupun cawapres yang akhirnya terpilih Sandiaga Uno.
Editor : Dwi