Linggasatu.com — Bubur ayam memang menjadi hidangan yang pas disantap untuk pagi hari. Makan olahan nasi yang ini sering diburu orang-orang untuk sarapan ini karena tergolong sederhana namun tetap terasa lezat.
Tidak heran jika banyak orang yang menjadikan makanan ini sebagai pengisi perut mereka.
Disantap hangat-hangat di pagi hari tentu sangat nikmat. Dinginnya suasana seketika membuat badan terasa hangat jika menyantap bubur ini hangat-hangat.
Tak jarang kuliner ini juga disantap oleh penikmatnya disiang hari pengganti makan siang. Menurut Adi (34) pegawai swasta disalah satu perusahaan yang ada di Dabo Singkep, sebagai seorang pekerja yang sangat disibukkan oleh berbagai kerjaan kantornya, dirinya terkadang sesekali menyantap bubur ayam sebagai pengganti makan siang.
“Kadang lagi kepengen makan bubur ayam, bosan juga makan siang nasi lauk ikan atau ayam” pungkas Adi
Menurut Adi, teksturnya yang lembut menyantap bubur lebih ringan di usus dan jika sesekali menyantapnya terasa nikmat apalagi pakai ceker dan tulang belulang ayam.
“Kadang sampai nambah, apalagi pakai ceker dan tulang-belulang nya mas” katanya sambil tertawa
Ditempat yang sama hal senada juga dikatakan oleh Ibu-ibu dengan membawa dua orang anaknya, anak-anak yang suka banget tiap pulang sekolah mintanya dibeliin bubur ayam, padahal dirumah sudah dimasakin tapi masih juga minta dibelikan bubur ayam.
“Tiap pulang sekolah minta dibelikan bubur terus, walaupun sudah disediakan makan siang dirumah” kata ibu dua orang anak ini
Ditambahkan ibu ini, bubur ayam memang enak untuk disantap, walaupun bubur ayam ini identik dengan sarapan pagi tapi juga enak dimakan waktu siang hari.
Seperti diketahui penjual kuliner bubur ayam ini hanya ada dua penjual saja di wilayah Dabo Singkep, dan keduanya terdengar dari logat dan gaya bahasanya berasal dari daerah pulau jawa, dari segi harga bubur ayam termasuk ekonomis untuk satu porsinya seharga 12ribu rupiah. bubur ayam ini memiliki tekstur yang kental dan disajikan dengan irisan seledri, daging ayam suwir, bawang goreng, kecap hingga sambal kacang. Tertarik mencoba?
Editor : Fikri
Penulis : Oni