Linggasatu.com — Badan Meterologi , Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa tsunami dengan ketinggian lebih dari 0,5 meter menerjang Palu seusai gempa 7,7 SR mengguncang Donggala, Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers mengatakan, Berdasarkan hasil pemodelan tsunami, gempa menimbulkan tsunami dengan level siaga, ketinggian dengan lebih dari setengah meter. Dengan ketinggian gelombang laut tiga meter.
“Memang benar tsunami terjadi, namun tsunami tersebut telah berakhir pada 17.36 WIB,” katanya
Masih kata Dwikorita, peringatan dini dihentikan setelah air yang naik ke daratan telah surut, bukan setelah air laut yang surut di area tepi pantai.
“Tadinya air laut sempat naik (ke darat). Tapi kemudian air itu terus bergerak turun. Itu yang kami namakan surut,” kata Dwikorita seperti dilansir detikcom
Berdasarkan data sementara yang dihimpun, korban jiwa satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka, dan untuk kerugian materil masih dalam pendataan.