LINGGASATU.COM — Puncak dari pesta demokrasi tinggal sehari lagi. Besok masyarakat Indonesia akan menggunakan haknya untuk memilih pimpinan tertinggi negara hingga wakil rakyat di tingkat legislatif. Seluruh lapisan masyarakat menaruh harapan besar terhadap presiden yang baru nanti, tak terkecuali dengan dunia pasar modal.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djayadi mengatakan, sebagai instansi wasit pasat modal, BEI tentu tidak memihak dengan calon manapun. Namun dia berharap siapapun yang menang bisa menjaga kestabilan ekonomi.
“Sebagai bursa kita tidak mungkin memihak harus netral. Jadi ya kita harapkan presiden terpilih bisa meneruskan apa saja yang telah dicapai dan bisa membawa ekonomi yang lebih baik. Rasanya itu ya harapan kita semua,” ujarnya dikutip dari detikFinance,Selasa (16/4/2019).
Inarno menambahkan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, BEI diamanahkan untuk menyediakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien, apapun kondisinya.
“Apapun kondisinya baik itu ada turbulance yang diakibatkan eksternal faktor atau internal. Kita tetap harus bisa melaksanakan amanah tersebut,” tambahnya.
Oleh karena itu, sebenarnya siapapun presidennya dan bagaimana pun kebijakannya, BEI tetap harus siap untuk tetap menjaga amanah itu.
“Jadi ya siapa saja kita harus siap,” tutupnya.
Editor : Dwi
Source : Detikcom