LINGGASATU.COM — Layanan chat BlacBerry Messenger atau yang lebih akrab disebut BBM diumumkan oleh Emtek akan mengakhiri layanan tersebut kepada konsumen yang masih loyal mengunakannya akan berakhir atau ditutup pada akhir bulai Mei mendatang. Keputusan tersebut mendapat respon dari Bos BlackBerry dengan rasa kecewa.
Meskipun Emtek atau PT Elang Mahkota Teknologi akan mengakhiri layanan chat fenomenal tersebut, pihak BlackBerry menghormati keputusan tersebut, akan tetapi BlackBerry telah mempersiapkan platform pesan terenskripsi end-to-end kelas entreprise. Bernama BBM Entreprise (BBMe) yang tersedia di Google Play Store dan Apple Apps Store.
“Kami menghormati keputusan Emtek, kami kecewa platform tidak berkembang dan tumbuh seperti yang diharapkan,” kata Mark Wilson, Chief Marketing Officer (CMO) BlackBerry seperti dikutip laman CrackBerry, Jumat (19/4/2019).
Kabar baiknya untuk pengguna BBOS atau BlackBerry 10 tidak perlu mengunduhnya. Sebab BlackBerry terus menyediakan layanan pesannya itu. Selain di smartphone, BBMe dapat dipakai di Windows dan Mac. Layanan ini menawarkan banyak fitur yang sudah akrab bagi konsumen BBM seperti obrolan grup, panggilan suara, panggilan video, serta edit, retraksi, dan opsi pesan kedaluwarsa. Pengguna juga masih dapat melihat kapan pesan diterima dan dibaca, mengirim catatan suara, file dan lokasi.
“Setelah banyak pertimbangan, kami memutuskan bahwa pengguna setia BBM harus terus memiliki platform perpesanan yang aman yang dapat mereka percayai,” imbuhnya
Paling diunggulkan BBMe mengedepankan privasi pengguna. BlackBerry mengklaim tidak memonetisasi data. Layanan ini tidak meminta nomor telepon, menyarankan kontak kepada pengguna, juga tidak ingin tahu dari mana pengguna mengirim pesan, atau apa yang dibagikan. BBMe hanya memerlukan alamat email untuk mendaftar.
Dalam masa transisi usai BBM ditutup, BBMe akan tersedia gratis selama setahun. Setelahnya dikenakan biaya berlangganan sebesar USD 2,49 atau Rp 35 ribu per 6 bulan.
Editor : Dwi