LINGGASATU.COM — Kartu kredit merupakan surga bagi masyarakat Indonesia yang gemar berbelanja terlebih lagi kaum hawa yang memang notabene kaum yang loyal dalam berbelanja. Selain kemudahan yang ditawarkan, kartu kredit pun diterima dan merambah di berbagai pelosok Indonesia hingga mancanegara.
Kartu kredit pun sering menawarkan kemudahan berbelanja secara online dan juga potongan harga pada merchant-merchant tertentu. Selain itu, jika ingin membeli suatu barang dengan nominal yang cukup besar (alat elektronik, smartphone atau perabotan rumah tangga), Anda pun dapat membayarnya dengan sistem cicilan.
Dengan kartu kredit, Anda tidak perlu repot membawa uang tunai ke mana-mana, dan juga kartu kredit dapat diandalkan untuk kebutuhan mendesak yang mungkin pada saat itu, Anda tidak mempunyai cukup dana untuk membayarnya.
Pada realitanya, manfaat ini tidak sebanding dengan dampak yang timbul akibat penggunaan kartu kredit yang tidak bertanggung jawab. Di bawah ini adalah beberapa contoh kerugian yang dapat terjadi seperti dikutip dari Cermati.com:
1. Sistem penggunaan kartu kredit adalah sistem utang
Pada dasarnya menggunakan kartu kredit adalah menggunakan uang bank untuk membiayai proses belanja. Sistem ini sering disalah artikan dan dianggap bahwa Anda memiliki kebebasan untuk menggunakan kartu kredit semau sendiri.
Sistem utang ini terkadang menjerumuskan penggunanya yang terbiasa hidup boros. Padahal sebenarnya, layaknya semua sistem utang, Anda diharuskan membayar kembali pinjaman itu.
2. Sulit mengontrol jumlah transaksi
Tidak seperti uang tunai yang dapat diketahui langsung berapa jumlah uang yang tersisa atau kartu debit yang dapat dicetak transaksinya pada buku. Pada kartu kredit, transaksi pemakaiannya hanya dapat diketahui pada saat tagihan kartu kredit keluar.
Walaupun begitu, ada beberapa bank yang memberikan fasilitas internet banking, di mana Anda dapat melihat transaksi pemakaian secara online. Karena sulitnya Anda mengetahui jumlah pemakaian tersebut, Anda akan sedikit sulit mengontrol transaksi.
3. Perilaku konsumtif
Secara psikologis, Anda akan tergiur untuk terus berbelanja karena pembayaran dengan kartu kredit tidak “menghabiskan uang”. Ilusi yang terbentuk adalah Anda dapat membeli banyak barang walaupun pemasukan yang ada tidak sebanyak itu, padahal sebenarnya anda sedang berhutang.
Anda pun tidak secara harfiah mengeluarkan uang, melainkan hanya menggesek sebuah kartu. Promo-promo yang ditawarkan berkat kerja sama bank dengan merchant juga dapat membuat masyarakat tergiur untuk menggunakan kartu kreditnya.
4. Bunga pinjaman dan biaya ekstra
Kerugian lainnya dalam penggunaan kartu kredit adalah adanya biaya langganan, biasanya biaya ini akan digratiskan pada tahun pertama. Kemudian, tahun berikutnya akan ditagihkan pada tagihan kartu kredit bulanan, jika tidak memeriksa tagihan secara benar, maka Anda harus membayar biaya langganan tersebut.
Untuk setiap utang, bank pun akan mengenakan bunga, terutama biaya penalti jika mengalami keterlambatan pembayaran atau gagal membayar.
5. Penumpukan utang jika tagihan tidak kunjung dilunasi
Hal ini paling sering menjerumuskan pengguna kartu kredit. Ada yang menganggap remeh pembayaran kartu kredit, sehingga menunda pembayaran sampai mendekati jatuh tempo dan mereka lupa.
Ada juga yang tidak bertanggung jawab dan menggunakan kartu kredit melebihi batas kemampuan mereka. Hal-hal seperti ini hanya akan menambah beban utang dan kondisi finansial Anda akan semakin buruk.
6. Bunga yang dikenakan untuk tarikan tunai tinggi
Selain limit belanja, kartu kredit juga memberikan limit khusus untuk penarikan tunai, ini berarti Anda dapat menggunakan kartu kredit layaknya kartu debit di ATM.
Walaupun begitu, biasanya bank akan mengenakan bunga cukup tinggi jika Anda menarik uang dengan menggunakan kartu kredit. Hal ini sama dengan proses pengajuan KTA, walaupun dengan tenor pinjaman kurang lebih 1 bulan dan jumlah pinjaman yang tidak besar.
7. Gunakanlah kartu kredit dengan cermat
Agar tidak terkena dampak buruk dari penggunaan kartu kredit, sebaiknya batasi maksimum limit kartu kredit di bawah penghasilan bulanan Anda, misalnya saja Anda mempunyai penghasilan sebesar Rp 10 juta setiap bulannya, maka limit kartu kredit yang tepat adalah Rp 5 juta.
Hal ini dapat mencegah anda berutang melebihi kemampuan dan Anda dapat mengatur pengeluaran sehingga kondisi finansial tetap sehat.
Namun demikian dengan berkembangnya tekhnologi dan memudahkan dalam berbelanja Kartu Kredit juga segudang manfaat, berikut ini 5 alasan agar nasabah kartu kredit tidak perlu takut, bahkan perlu terus memanfaatkan fasilitas kartu kredit demi mendapatkan banyak keuntungan:
Konsolidasi tagihan
Dengan kartu kredit, Anda bisa memanfaatkan fitur pembayaran berbagai tagihan yang Anda miliki. Seperti listrik, cicilan rumah, tagihan telpon, tv kabel, cicilan kendaraan, hingga cicilan air.
Anda tidak perlu antre di ATM setiap menjelang tanggal jatuh tempo tagihan dan tidak perlu mengingat nomor pelanggan yang berbeda-beda. Cukup mendaftarkan ke bank penerbit kartu kredit untuk membayarkan semua tagihan rutin Anda.
Bank akan membayarkan dan pada tanggal jatuh tempo tagihan Anda harus membayar semua cicilan itu secara penuh. Tanyakan kepada bank penerbit kartu kredit yang kini Anda miliki, apakah memiliki layanan pembayaran tagihan.
Apa saja pembayarannya, dan seterusnya. Jika Anda belum memiliki kartu kredit, pilihlah kartu kredit yang memiliki fasilitas pembayaran berbagai tagihan rutin ini untuk mengkonsolidasi semua tagihan.
Mendapatkan diskon
Kartu kredit juga berfungsi untuk mendapatkan diskon atau potongan harga dari partner bank penerbit kartu kredi. Misalnya potongan harga untuk makan di restoran tertentu, potongan harga berlanja bulanan di supermarket, hingga diskon belanja fesyen. Harga miring ini kadang hanya tersedia dengan pembayaran melalui kartu kredit.
Memanfaatkan cicilan 0 persen
Fasilitas cicilan 0 persen banyak disediakan bank penerbit kartu kredit untuk barang-barang yang relative mahal. Seperti laptop, kursi tamu, meja makan, dan kebutuhan lainnya. Fasilitas cicilan 0 persen ini dapat membantu Anda untuk mengeluarkan dana yang besar.
Sebaliknya bank membantu nasabahnya untuk membeli dengan cara cicilan dalam jangka waktu 6 hingga 12 bulan. Fasilitas ini sangat membantu nasabah kartu kredit untuk mengatur koceknya.
Memesan tiket pesawat secara online
Memesan tiket secara online dari handphone pintar Anda umumnya mensyaratkan Anda harus memiliki kartu kredit. Agen perjalanan online akan mendebet dana dari kartu kredit Anda untuk membayar tiket perjalanan.
Transaksi seperti ini sangat mudah, dapat dilakukan kapan saja hanya dengan memakai handphone pintar. Kemudahan seperti ini belum dimiliki oleh kartu debit.
Pengganti uang tunai
Secara umum kartu kredit dapat Anda perlakukan sebagai pengganti uang tunai. Jika Anda sedang di luar rumah, dan tidak membawa uang tunai yang cukup untuk membayar sesuatu, kartu kredit tetap bisa membantu Anda melakukan transaksi.
Jangan lupa untuk melunasinya secara sepenuh sebelum jatuh tempo. Sebab kartu kredit yang Anda gunakan sebelumnya hanya menolong Anda sesaat karena Anda tidak memiliki dana tunai yang cukup. (FKR)