Linggasatu.com | Karimun – Mako Lanal Tanjung Balai Karimun menggelar press release 4 (empat) kawanan perampok yang dibekuk oleh Tim Western Fleet Quick Respons (WFQR), Jumat (25/05/2918).
Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lanal Tanjungbalai Karimun berhasil ringkus 4 (empat) kawanan perampok specialis laut, 2 (dua) diantaranya dibekuk ketika akan melakukan aksinya di Perairan Karimun Anak (Selat Malaka), Rabu malam (23/5/2018) kemarin.
Pada press release yang digelar di Mako Lanal Tanjung Balai Karimun Wadan Lantamal IV Kepulauan Riau Kolonel Laut Imam Teguh Santoso mengatakan Tim WFQR yang mencurigai sebuah Boat Pancung tanpa nama dengan mesin 40 PK berisikan 8 (delapan) orang, petugas langsung melakukan pengejaran terhadap Boat tersebut dalam pengejaran Boat tersebut menabrak Boat Petugas sehingga salah satu dari pelaku bernama Nakhrowi atau Bisman jatuh kelaut dan dapat ditangkap oleh petugas terus melakukan pencarian dan petugas mendapati 1 orang bernama Dian, 6 (enam) orang kawanan perampok berhasil melarikan diri.
“pada malam itu mereka sedang mencari kapal untuk dijarah, ketika terjadi pengejaran boat mereka menabrak boat milik petugas dan salah satu dari kawanan perampok tersebut terjatuh kelaut” kata Kolonel Laut Imam Teguh Santoso.
Selanjutnya, dari 2 (dua) terduga perampok yang berhasil ditangkap petugas melakukan interogasi, petugas mendapati 2 (dua) tersangka komplotan dari para perampok tersebut yang berada didarat.
“dari introgarasi yang dilakukan petugas kami mendapati dua komplotan perampok yang berada didarat RA (40 tahun) dan AS (51 tahun)” pungkasnya
Diketahui 2 (dua) komplotan yang berda didarat ini berinisial “RA” berperan menyiasati pendistribusian logistik dan hasil rompakan dan “AS” penyedia armada Boat Pancung, Selain melakukan penjarahan, komplotan ini juga tidak segan-segan melukai korbannya saat menjalankan aksinya.
“Kapal yang mereka jarah sesuai dengan jangkauan dan apabila ada perlawanan dari ABK kapal yang sedang dijarah komplotan perampok ini tidak segan-segan melukainya” imbuh Imam Teguh Santoso.
Tim WFQR juga turut mengamankan barang bukti diantaranya 2 (dua) bilah parang, 1 (satu) Unit Boat Pancung (perahu) 40 PK, 5 (lima) Unit HP, serta berbagai jenis Spare Part kapal yang diduga hasil jarahan.
“Barang-barang ini akan disetorkan pada penampung yang ada di jakarta, Bahkan dari interograsi yang dilakukan, komplotan ini mengakui sudah ada 4 (empat) dus yang sudah dikirim” Pungkas Wadan Lantamal IV Kepulauan Riau Kolonel Laut Imam Teguh Santoso.
(siswandi)