LINGGASATU.COM | BATAM — Max Ebe Penasehat Mahasiswa Papua Batam, persoalan wilayah paling timur Indonesia tersebut adalah masalah kita semua bukan hanya persoalan Papua dengan Surabaya, Malang, dan Semarang, tapi menjadi beban Indonesia. Karena itu perlu untuk tetap menjaga kesatuan Indonesia dengan seutuhnya.
“Harapan kami untuk masyarakat dan mahasiswa Papua, melihat hal ini sesuatu yang kita belajar bersama supaya ke depan lebih baik dari hari ini,” kata Max Ebe seusai rapat bersama Walikota dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam, Selasa (20/08/2019)
Pada pertemuan yang berlangsung di Kantor Walikota Batam tersebut Max Ebe menyebutkan terdapat 50 mahasiswa asal Papua, sedangkan jumlah seluruhnya ada 30 kepala keluarga sepakat menyatakan bahwa Batam adalah rumah mereka juga dan menjaga Batam aman dan kondusif.
“Kita hargai juga pemerintah, tokoh agama, tokoh gereja, semua siap membangun Batam,” kata Max Ebe
Sementara itu Muhammad Rudi Walikota Batam mengatakan, semua tokoh, FKPD, organisasi kemasyarakatan sepakat untuk menjaga Kota Batam. Tak hanya dari masyarakat Papua tapi juga seluruh paguyuban daerah yang ada di Batam.
“Semua tokoh sepakat bahwa Batam ini harus kita jaga sama-sama. Kita minta statement adik-adik mahasiswa Papua, lebih sepakat mereka sebetulnya. Belum saya kumpulkan sudah OK semua bahwa mereka akan jaga Kota Batam,” kata Rudi. (MCB)
Editor : Fikri