LINGGASATU.COM — Upaya menjaga dan mencegah terjadinya pembakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Lingga, Kepolisan Resort Lingga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dan ambil bagian dengan besama-sama menjaga hutan dari pembakaran.
Saat ini Kabupaten Lingga telah memasuki musim kemarau, dalam upaya mengantisipasi dan memberikan himbauan kepada masyarakat, jajaran Polres Lingga melalui Polsek setempat telah memasang spanduk serta mencantumkan nomor handphone Bhabinkamtibmas guna untuk penanganan lebih lanjut mengenai Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Saya sudah perintahkan para Kapolsek untuk memasang spanduk himbauan terkait Karhutla ini, didalam spanduk juga kita bubuhkan nomor handphone Bhabinkamtibmas setempat” kata Wakapolres Lingga Kompol Isa Imam Syahroni pada pertemuan Forum Group Discussion di Kedai Kopi Olek, Dabo Singkep, Kamis (08/08/2019)
Menurut Wakapolres Lingga, di wilayah Kabupaten Lingga ada tiga titik rawan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) yakni di Kecamatan Singkep, Kecamatan Lingga dan Kecamatan Senayang. Adapun penyebab Kebakaran yang terjadi disebabkan oleh ulah dari manusia itu sendiri.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Lingga AKP Rangga Primazada menambahkan, melalui sosialisasi dan spanduk himbauan yang di pasang oleh pihak kepolisian tersebut, selain menghimbau juga mengingatkan serta memberitahukan kepada masyarakat terkait undang-undang yang mengatur tentang Kebakaran Hutan dan Lahan.
“Masyarakat harus tahu jika membakar hutan itu ada hukum pidana yang mengatur didalamnya, jadi jangan bakar hutan” kata AKP Rangga
Adapun Undang-undang tersebut tercantum dalam UU RI No. 39 Tahun 2014 Pasal 108 yang berbunyi Setiap pelaku usaha perkebunan yang membuka atau mengelola lahan dengan cara membakar sebagimana Pasal 56 ayat 1 di pidana penjara maksimal 10 tahun dan denda maksimal 10 milyar.
Hadir dalam Forum Group Discussion (FGD) tersebut diantaranya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pabung Kodim Bintan MAYOR Sugiyarto, PJU Polres Lingga, Satpol-PP, Camat, Lurah, dan Kades Kabuoaten Lingga, Ormas Melayu Raya, Satgas Himalaya, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Lingga. (NAI)
Editor : Fikri