LINGGASATU.COM — Buzzer bisa dibilang memainkan peran penting dalam percaturan politik saat ini. Sebab, ia bertindak untuk menggiring isu khususnya di media sosial.
Dalam menggiring isu ini, buzzer memiliki sebuah strategi. Salah satunya ialah mencetak akun palsu.
Rahaja Baraha, seorang mantan buzzer bercerita, akun palsu yang diproduksi oleh buzzer disesuaikan dengan kebutuhan. Dia bilang, buzzer sendiri sebenarnya tidak hanya digunakan untuk politik, tapi juga untuk keperluan bisnis.
Dia menyebut, untuk keperluan bisnis, ratusan akun bisa diproduksi untuk target massa yang jelas. Sementara, untuk panggung politik, apalagi pemilihan presiden (Pilpres) saat ini bisa ribuan akun palsu diproduksi.
“Tergantung kebutuhan, gede kecil tim juga ngaruh, isu juga, klien juga. Kalau misal isu-isu perusahaan gitu-gitu dikerjain 10 orang dengan beberapa ratus akun juga cukup, kalau punya target massa jelas,” katanya saat dikutip dari detikFinance, Selasa (2/4/2019).
“Kalau politik nggak, udah liar banget, apalagi (pemilihan) presiden seperti ini gini, paslon 1 paslon 2 punya pasukan buzzer masing-masing, ratusan pekerja, ribuan akun udah deh di media sosial,” ujarnya.
Rahaja sendiri bukan nama sebenarnya. Identitasnya, disembunyikan untuk memastikan keamanan narasumber. Lebih lanjut, Rahaja bilang, untuk membuat ribuan akun ini tidak perlu keterampilan khusus. Dia sendiri menyebut, pernah memiliki ratusan nomor ponsel aktif untuk memproduksi akun.
“Itu kan tinggal pakai nomor banyak aja, waktu itu gue (saya) ada 100 nomor aktif buat bikin akun,” tutupnya.
Editor : Ridho