LINGGASATU.COM — Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) di peringati setiap tanggal 1 hingga 7 Agustus. Sejarah Pekan ASI Sedunia bermula dari forum World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) yang digelar di markas United Nations Children’s Fund atau UNICEF, di New York, Amerika Serikat, pada 1991.
Misi peringatan Pekan ASI Sedunia adalah memperjuangkan pemenuhan hak anak atau bayi akan kebutuhan air susu ibu hingga berusia 24 bulan atau lebih. Tujuan globalnya, demi mengoptimalkan kesehatan gizi dan kesehatan ibu beserta anak.
Kepada Linggasatu.com, Indra Jaya Dokter specialis anak yang kesehariannya bekerja di RSUD Dabo Singkep menyebutkan, ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi yang paling sempurna bagi bayi dan hampir tak tergantikan bila dilihat dari sisi komposisi nutrien yang terkandung didalamnya.
“Pentingnya ASI hampir tidak tergantikan, dan sangat penting bagi pertumbuhan bayi” kata Dokter yang murah senyum ini, Jumat (2/8/2019)
Lebih lanjut dikatakan oleh Indra Jaya, ASI adalah salah satu mukjizat yang Allah tunjukkan kepada manusia, betapa seorang bayi terlahir ke dunia tanpa daya oleh Allah SWT di beri jaminan rezeki yang halal berupa sumber nutrisi selengkap ASI. Ia berharap kepada wanita yang telah jadi ibu dan akan menjadi seorang ibu untuk dapat memberikan ASI secara eksklusif pada bayi nya.
“Sayang sekali apabila karena kedangkalan pemahaman, ada sebagian orang yang berpendapat bahwa menyusui bayi adalah kuno dan kelihatan kampungan.” tandasnya
Dokter yang kesehariannya melayani ibu hamil dan anak-anak usia dini ini juga sangat merekomendasikan pemberian ASI eksklusif mulai satu jam setelah kelahiran sampai bayi berusia enam bulan. Makanan pelengkap bergizi juga harus ditambahkan sambil terus menyusui hingga anak berusia dua tahun atau lebih. (FKR)
Editor : Fikri