LINGGASATU.COM | KESEHATAN — Rokok elektrik atau yang lebih familiar dengan sebutan Vape adalah rokok yang sudah dimoderenisasikan menjadi rokok elektrik. Tak sedikit penggunanya mengatakan rokok elektrik tersebut lebih baik ketimbang rokok biasa. Namun menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Felix W Wehrli penulis studi dan profesor ilmu radiologi dan biofisika di Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania ada dampak di pembuluh darah bagi penggunanya bahkan hanya sekali hisapan.
“Meski dalam kasus inj liquid atau cairan yang digunakan Vape tidak mengandung nikotin, tapi penelitan menemukan efek dari penggunaan dan keterkaitannya dengan pembuluh darah” kata Felix Profesor Ilmu Radiologi dan Biofisika.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Radiologynya dikutip dari Detikhealth, menyimpulkan meski orang yang menggunakan vape terlihat sehat, padahal saat mereka diperiksa dengan MRI ditemukan perubahan aliran darah dalam arteri femoralis meski baru sekali digunakan. Sayangnya, peneliti belum bisa menentukan bahan kimia mana yang bertanggung jawab atas perubahan dan kerusakan tersebut.
Dalam jurnal tersebut menuliskan, efek yang berlangsung hanya beberapa menit setelah nge-Vape, tapi jika seseorang terus menerus menggunakannya kerusakan pembuluh darah akan berlangsung permanen.
“Penelitian ini adalah studi terbaru yang bertujuan untuk mengukur dampak rokok elektrik pada jantung, pembuluh darah, paru-paru dan otak.” katanya
Meski banyak yang mengatakan vape lebih ‘sehat’ dari rokok konvensional, saat ini peneliti masih mencari potensi racun dari perasa, partikel, logam berat dan komponen lain yang digunakan dalam rokok elektrik. (Sup)