LINGGASATU.COM — Aksi kekerasan mewarnai pelaksanaan pemungutan suara di Sukosari, Bondowoso. Seorang Pengawas TPS mengalami luka-luka akibat dipukul.
Kejadian tersebut terjadi di TPS 13 Desa Kerang, Kecamatan Sukosari, Bondowoso. Korbannya adalah Ahmad Baihaqi, seorang pengawas yang memang bertugas di TPS itu untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan suara.
Bahkan, seorang saksi partai lainnya yang akan melerai kejadian juga mengalami luka karena dipukul. Keduanya lantas dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.
Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat seorang warga setempat yang juga saksi bernama Joko, hendak membantu seorang pemilih berkebutuhan khusus yang akan mencoblos.
Sesuai ketentuan, pendamping terlebih dulu harus mengisi formulir C3. Namun saat pengawas TPS meminta pendamping untuk mengisi, alih-alih mengisinya, pendamping tak mau dan malah memukul pengawas tersebut.
Tak berhenti di situ. Salah seorang saksi partai lain yang hendak melerai pemukulan tersebut juga tak luput dari sasaran pemukulan dari pelaku.
“Kami langsung melimpahkan kejadian tersebut ke kepolisian. Biar mereka yang menanganinya. Apapun hasilnya,” kata Ketua Bawaslu Bondowoso, M. Makhsun, ditulis detikcom, Rabu (17/4/2019).
Pihaknya juga mengutuk keras kejadian tersebut. Sebab sesuai dengan kesepatan semua pihak secara nasional, bagaimana pesta demokrasi ini dilakukan dengan damai.
“Kejadian semacam ini kan justru dapat mencederai pelaksanaan pesta demokrasi yang mestinya kita laksanakan secara damai,” pungkas M. Makhsun.
Editor : Ridho