KUTIPAN.CO – Surga dalam bahasa Arab disebut Al-Jannah atau kebun atau taman yang terdiri dari berbagai macam pepohonan, kenikmatan surga yang diberikan Allah SWT bersifat kekal, tidak pernah habis.
Luas surga seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa. Airnya selalu dalam keadaan jernih, ada sungai susu, sungai khamar yang lezat rasanya, dan ada pula sungai madu, airnya terdiri atas madu yang disaring.
Surga tidak akan pernah terlihat oleh mata dan terdengar oleh telinga. Allah telah menjanjikan surga kepada hamba-Nya yang beriman dan beramal sholeh. Penghuni surga bukan sembarang orang, Ia terdiri dari atas orang-orang yang disucikan.
Keadaan beserta keindahan surga digambarkan dalam Al-Quran. Sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwiyatkan oleh Buchori-Muslim, menyebutkan akan masuk surga orang-orang yang berjiwanya bagaikan burung, yakni tawakal.
Beberapa Pintu Surga
Menurut Ibnu Katsir dalam kitab tafsir, menyebut rombongan yang masuk surga berdasar kelompok. Ulama bersama yang segolongan dengan mereka. Semua kelompok bersama dengan orang yang memiliki derajat setara dengannya. Ahli shiddiqin bersama dengan sesama mereka dan seterusnya. Setiap kelompok satu sama lain berada dalam satu nasab.
Abu Hurairah berkata, Rasullah SAW, “Barang siapa menafkahi isteri-isterinya dengan hartanya yang diperoleh di jalan Allah SWT, maka dipanggil dari beberapa pintu surga.nMereka yang ahli shalat, maka diundang dari pintu shalat”
Siapa Yang Memaafkan Disaat Mampu Membalasnya Baginya Surga
Mereka yang ahli sedekah, maka diundang dari pintu sedekah. Ahli puasa diundang dari pintu Ar-Rayyan dan ahli jihad diundang dari pintu jihad. Disebutkan pula dalam Shahih Muslim, bahwa kelak ketika kaum beriman berada di depan pintu.
Umat Islam tidak pantas mengetuk pintu, sampai kemudian datanglah Rasullah SAW mengetuk pintunya. Selanjutnya dikemudian hari para calon penghuni surga ini masuk ke dalamnya. Dari riwayat Sahabat Anas RA, Rasullah SAW bersabda, Aku adalah orang pertama yang memberi syafaat di dalam surga.
Wajahnya Bagaikan Bulan Purnama
Sabda Nabi Muhammad SAW yang lain diriwayatkan oleh Buchori- Muslim menyebutkan, rombongan pertama yang masuk surga, bagaikan bulan purnama. Rombongan selanjutnya bagaikan bintang yang sangat terang dilangit.
Keadaan di Surga Ketika Umat Gelombang Pertama Datang
Selama disurga juga diriwiyatkan, mereka tidak kencing, tidak buang air besar, tidak ludah dan tidak ada ingus. Peluhnya mereka dari misik atau kasturi kemudian isteri mereka bidadari bulat matanya, bentuknya sama tinggi dengan ayah mereka Nabi Adam.
Kira-kira enam puluh hasta menjulang tinggi. Mereka yang datang dalam gelombang pertama ,tiada saling berselisih dan saling membenci. Mereka senantiasa bertasbih kepada Allah di pagi dan sore hari.
Menjumpai Sebuah Pohon
Diriwayatkan oleh HR Imam Muslim: “Ketika rombongan pertama penghuni surga sampai di depan pintu surga. Mereka menjumpai sebuah pohon yang keluar dari pangkalnya dua mata air. Mereka segera menuju mata air dan meminumnya. Dari situlah keluar semua kotoran dari perutnya.
Pondok Pesantren Baitul Quran Bakal di Lanjutkan Melalui Penggalangan Dana
Setelah itu, mereka menuju mata air lain kemudian berwudhu. Dari air wudhu tersebut wajah mereka berseri-seri. Tidak pernah mengurai kepalanya selamanya. Lalu mereka pergi masuk surga dan dipapah oleh para wildan yang bagaikan mutiara berkilauan
Tiga Orang yang Pertama Kali Masuk Surga
Riwayat Rasullah SAW yang lain seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah menyebutkan, ada tiga orang yang pertama masuk surga. Tiga orang tersebut yaitu: orang yang mati syahid, Hamba sahaya yang kesibukannya tidak lalai menuaikan ketaatan kepada Allah, dan orang miskin yang memiliki anggota keluarga banyak, namun memaksa diri dalam hal-hal terlarang. Itulah keadaan surga saat rombongan penghuni pertama datang.