LINGGASATU.COM | Lingga – Peringatan hari jadi Kabupaten Lingga ke-16 yang akan diperingati pada tanggal 20 November 2019 mendatang, Bupati Lingga Alias Wello menginginkan agar nantinya digelar pesta rakyat dan bisa memberi dampak ekonomi bagi masyarakat khususnya dibidang pertanian.
“Saya mau nya ada semacam pesta rakyat, dengan konsep dari rakyat untuk rakyat” pinta Awe saat pimpin rapat persiapan perhelatan Tamadun Melayu Antarbangsa di Hotel Harmoni, Batam, Jumat (23/08/2019) lalu.
Awe juga mencontohkan pesta rakyat seperti apa yang bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat tersebut, ia meminta agar panitia untuk menyuguhkan makanan rakyat yang bahan baku nya ada dan ditanam oleh petani di Kabupaten Lingga.
“Contoh, semua makanan yang berbahan baku sagu, jagung, pisang, kacang tanah, kelapa muda dan lainnya dibeli oleh panitia dan disuguhkan secara gratis kepada para tamu atau pengunjung yang hadir,” kata Awe
Lebih rinci Awe memaparkan keinginannya tersebut agar masyarakat yang bergerak di dunia pertanian bisa merasakan secara langsung dampak dari peringatan hari jadi Kabupaten Lingga yang akan diperingati tidak lama lagi ini. Awe juga meminta agar hal ini untuk segera disosialisasikan kepada masyarakat khususnya petani.
“Mulai sekarang, sosialisasikan kepada masyarakat. Misalnya, kepada petani jagung manis, kacang tanah dan lainnya. Supaya mereka ada persiapan. Beri mereka kesempatan dan beli semua produknya,” pungkas Awe
Pada kesempatan itu juga Awe meminta kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) untuk mempersiapkan penjualan beras lokal yang berasal dari hasil percetakan sawah yang ada tersebar dibeberapa desa yang Kabupaten Lingga.
“Saya dengar, masih banyak masyarakat kita yang belum pernah merasakan beras Lingga karena produksi dan penjualannya masih terbatas. Nah, inilah kesempatan baik untuk berbagi dengan masyarakat,” ujarnya (Rangga)