Linggasatu.com — Terkait kabar harga karet yang anjlok, Polres Lingga melalui Kepala Bagian Operasional ambil sikap untuk turun langsung memantau pendistribusian Karet atau Getah yang akan dikirim oleh petani karet ke Jambi dipelabuhan Dabo Singkep.
“Kemarin kita lihat dipemberitaan tentang keluhan petani karet yang mengeluh karena harganya yang anjlok, makanya hari ini kita mencari tau apa permasalahannya, agar tidak ada gejolak karena hal ini menyangkut perekonomian masyarakat” kata Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho, SIK. MT melalui Kabag Ops Kompol Rusdwiantoro. Sabtu (12/01/2019) di Pelabuhan Dabo Singkep
Meski Kabag Ops engan memberikan komentar lebih lanjut namun langkah yang dilakukan Polri ini mendapat apreasiasi dari masyarakat. Hal ini mendapat sambutan langsung oleh para buruh panggul pelabuhan Dabo Singkep.
Juan (39) buruh panggul di Pelabuhan Dabo Singkep ini membenarkan bahwa harga karet semakin turun dratis, hal ini menyangkut jumlah karet yang dikirim ke Jambi jumlahnya semakin sedikit tidak seperti biasa-biasanya, harga karet yang jatuh tidak hanya berdampak pada para petani karet namun juga berdampak bagi dirinya dan kawan-kawannya yang bekerja sebagai buruh panggul karena penghasilnya berkurang.
”Dulu banyak karet yang di kirim ke Jambi dari Dabo, sekarang berkurang harga karet 1 kilo tidak bisa untuk membeli beras padahal dulu harganya mencapai Rp 15 ribu perkilo sekarang hanya 5 ribu. Mudah-mudahan pak Polisi bisa mencari tau apakah ini memang ada permainan atau memang harganya yang turun” kata Juan yang juga diamini oleh kawan-kawannya.
Data yang berhasil dihimpun, harga karet dunia saat ini memang melemah, hal ini dikarenakan China yang merupakan distributor terbesar produksi ban mobil saat ini sudah mulai mengurangi permintaanya, dikutip dari bisnis.com
Harga karet dibursa komoditas Tokyo ditutup melemah pada akhir perdagangan hari ini, harga karet untuk kontrak 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 1,22% atau 2,1 poin ke level 170,20 yen per kg.
Padahal, harga karet sebelumnya dibuka menguat 0,06% atau 0,1 poin ke level 172,40 yen per kg, setelah pada perdagangan Kamis (27/12), ditutup rebound dengan penguatan 2,56% atau 4,3 poin ke level 173,20 per kg. Selain itu jatuhnya pasar minyak bumi sejak awal Oktober lalu telah menambah tekanan bagi para produsen, karena merendahkan harga karet sintetis, yang menjadi bahan baku pembuatan karet sintetis.
Editor : Fikri
Penulis : Oni