LINGGASATU, Dabo – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lingga terus menggalang dan mengajak masyarakat, terutama para pelajar , untuk secara aktif menangkal konten ujaran kebencian dan hoax di media sosial (medsos) hal ini disampaikan Ketua PWI Lingga Jhony Prasetyo saat menjadi narasumber Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Talenta Jurnalis Berbasis IT dan Pengenalan Sastra di SMA Negeri 2 Singkep Jumat (6/9/2024).
Hal ini disampaikan Jhony, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda akan bahaya dan dampak negatif dari penyebaran berita palsu serta memberikan strategi dalam memverifikasi kebenaran informasi yang diterima dari berbagai platform media sosial.
Selain itu Pimpinan Redaksi Probatam.co ini mengatakan bahwa pentingnya peran generasi muda dalam menyebarkan informasi yang benar dan memerangi penyebaran hoax di dunia digital, maka pada kegiatan pelatihan jurnalis yang di gagas oleh SMA 2 Singkep dengan peserta puluhan orang yang berasal dari SMA-SMA se Kecamatan Singkep di harapkan akan mampu menyebarkan informasi yang akurat dan bertanggung jawab demi terwujudnya masyarakat yang cerdas dan beradab di era digital
“Dengan pemahaman yang baik tentang kebenaran informasi, generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam membangun masyarakat yang cerdas dalam mengonsumsi informasi,” Imbuh Jhony.
Selain pelatihan Jurnalis berbasis IT pada kesempatan itu juga para peserta pelatihan juga di berikan pembekalan tetang mengelolan website sekolah dengan narasumber Akhlil Fikri Ceo atau pemilik Kutipan.co yang sekaligus Bendahara PWI Lingga.
Kegiatan semakin menarik saat Pembina Komunitas Sastra Dilaut, Alang Dilaut sekaligus repoter TV Kepri dan juga merupakan Sekretaris PWI Lingga untuk menarik minat para pelajar dalam mengenal puisi.
‘’Kita ingin menarik minat generasi muda khususnya kalangan pelajar untuk lebih menyukai sastra khususnya puisi. Jadi, selain mendapatkan pembelajaran di sekolah, kita juga mencoba untuk menyampaikan sebatas yang kita ketahui khususnya dalam pembuatan puisi dan cara membacanya. Tentunya kita berharap kedepannya akan banyak lagi tumbuh minat-minat baru adik-adik peserta didik kita terhadap sastra khususnya puisi. Selain itu kita juga berharap akan lahir karya-karya dari adik-adik peserta didik ini,” kata pemilik buku puisi Ambong Gile ini.(Laporan Rangga Lingga)