KUTIPAN.CO – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kepri masa periode 2020 – 2023 resmi dilantik, yang dilaksanakan di Swiss Bell Harbour Bay, Kota Batam, Sabtu (30/1/2021).
Ketua PII Kepri periode 2020-2023, Mulia Pamadi mengatakan dengan pelantikan iniĀ berharap PII dapat dikenal luas oleh masyarakat seperti organisasi lainnya dan siap jadikan sebagai role model pengembangan profesi ke-insinyuran Indonesia.
“PII sudah berdiri sejak tahun 1952, namun jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam kita punya indeks keinsinyuran yang masih rendah dimana fungsi PII belum diketahui dengan baik, ini yang harus kita dorong,” ujar Mulia Pamadi.
Dengan adanya stake holder yang hadir pada pelantikan tersebut, PII Kepri berharap dapat memahami apa fungsinya PII dan tujuannya. Sehingga PII Kepri dapat melakukan kolaborasi untuk dapat bekerjasama.
Lanjut dia, untuk program kedepan yang pertama dilakukan data base, yang tujuannya agar mengetahui jumlah profesi insinyur yang terdapat di Kepri.
Lalu sambung dia, mereka punya keahlian apa saja dan mereka ada dimana. Sehingga PII Kepri dan pemerintah maupun stake holder universitas bisa tau cara menggunakannya seperti apa.
“Yang kedua kita dapat bersaing dengan negara tetangga. Mereka bisa masuk ke Indonesia dan kita pun bisa masuk ke negara tetangga, sehingga ada namanya gelar insinyur yang disetarakan untuk Internasional dengan harapan insinyur kita bisa masuk ke Malaysia maupun negara lain,” kata dia
“Penyetaraan ini supaya bagaimana kita dapat mendorong menjadi insinyur profesional, ada IPP, IPN dan IPU kemudian kita dorong lagi ke STRI dan selanjutnya kita dorong lagi ke Asean Engineer,” sambungnya
Mulia Pamadi menambahkan, PII akan dijadikan sebagai role model pengembangan profesi keinsinyuran Indonesia ini menjadi satu kehormatan.
“Bahwa apa yang kita lakukan bisa dilihat oleh pusat dan dapat menjadi role model untuk daerah lain,” ujarnya
Sementara itu, Sekjen Pengurus PII Pusat, Ir. Teguh Haryono menambahkan, PII sebagai mitra Pemerintah dalam membangun Kepri khususnya dalam hal keinsinyuran.
Mudah-mudahan dengan demikian bisa dilakukan koordinasi lebih baik lagi, karena insinyur asal muasalnya dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang baik menjadikan lebih baik.
“Jadi harapannya untuk pengurus yang sekarang lebih baik dari yang sebelumnya dan dapat berkoordinasi membantu Kepri untuk membangun keinsinyuran di Kepri menjadi lebih baik,” kata Teguh
Reporter : Yuyun | Editor : Fikri