KUTIPAN.CO – Setiap orang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafanyang disengaja atau tidak. Ketika merasa melakukan kesalahan dan kekhilafan pada orang lain penting untuk saling mengingatkan
Cara yang bijak dan sederhana ketika berbuat kesalahan adalah saling memaafkan. Kata maaf mudah diucapkan dan dilakukan, tetapi memaafkan lahir dan batin penuh penyesalan dan ikhlas tidaklah mudah buat sebagian orang. Padahal dengan saling memaafkan maka setiap jiwa akan mendapatkan kepuasan lahir dan batin serta mempererat tali silaturahim.
Memaafkan Lahir dan Batin
Memaafkan lahir, dan batin pada orang yang bersalah dan membuatnya kecewa menjadi cara yang sederhana dan bijak. Memaafkan lahir dan batin juga menjadi cara sederhana melupakan rasa sakit hati, luka hati yang telah membekas dihati.
Hal ini sulit memang dilakukan oleh sebagian orang dan terkadang untuk memaafkannya membutuhkan waktu panjang. Namun, saling memaafkan juga menjadi cara bijak untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik.
Saling memaafkan itu indah, bila sudah menjadi kebiasaan yang tertanam dihati. Pada akhirnya, akan membuat hati tenang membawa kebaikan serta kebahagian. Saling memaafkan, adalah pilihan yang bijak untuk menyambung tali silaturahmi. Pemaaf, adalah amalan berat, tetapi sikap saling memaafkan pada mereka yang berbuat bersalah memang bukan perkara yang mudah. Ada rasa gengsi untuk meminta maaf. Meminta maaf pada orang yang berbuat salah adalah perbuatan terpuji.
Balasan orang yang pemaaf adalah surga
Balasan orang yang pemaaf adalah surga. Surga menjadi tempat tinggal yang indah bagi orang yang pemaaf. Tidak semua orang mudah memaafkan kesalahan orang lain. Ketika berbuat kesalahan pada orang lain adalah saling memaafkan.
Saling memaafkan adalah tidak selalu mudah bagi sebagian orang. Allah menyukai orang yang memiliki sifat pemaaf. Ketika orang lain menyakiti hati perlu dibalas dengan saling memaafkan dan kebaikan. Bukan dengan marah dan balas dendam. Sebagaimana Janji Allah, siapa yang memaafkan disaat dia mampu membalas, ia akan meraih Surga Allah.
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُشْرَفَ لَهُ الْبُنْيَانُ ، وَتُرْفَعَ لَهُ الدَّرَجَاتُ فَلْيَعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَهُ ، وَلْيُعْطِ مَنْ حَرَمَهُ ، وَلْيَصِلْ مَنْ قَطَعَهُ ”
“Barangsiapa yang ingin dibangunkan baginya bangnan di Surga, hendaknya ia memafkan orang yang mendzaliminya, memberi orang yang bakhil padanya dan menyambung silaturahmi kepada orang yang memutuskannya.” (HR. Thabrani).
Ketulusan Hati
Sebagian orang beranggapan memberi maaf sama sulitnya dengan mengakui kesalahan. Ketulusan hati yang ikhlas adalah salah satu kunci ketika saling memaafkan kesalahan orang lain.
Kata maaf tidaklah cukup, tetapi membutuhkan ketulusan hati yang ikhlas ketika saling memaafkan.Tanpa ketulusan hati ketika meminta maaf membuat hati tidak tenang.Tanpa ketulusan hati ketika saling memaafkan seakan kata maaf yang diucapkan tidak sampai.
Kata tulus ikhlas saat saling memaafkan itu penting.Tidak ikhlas dan tulus dikhawatirkan akan terulang lagi pada kesalahan yang sama. Ketulusan hati ketika saling memaafkan memang tidak mudah dan perlu ketenangan hati, kejernihan berfikir agar rasa tulus, ikhlas tertanam dalam hati.
Terbuka dan Mengakui Segala Kesalahan
Terbuka dan bersikap jujur mengakui segala kesalahan dimasa lalu menjadi solusi.Dari sikap ini membuat diri sendiri sadar akan kehadiran Allah dengan bertaubat, memohon ampunan dari Allah atas segala dosanya. Sikap seperti ini akan membuat diri sendiri sibuk menyibukkan diri dekat pada Allah.
Bersikap Mengalah
Tak perlu balas dendam dengan membenci, marah, membalas apa yang telah melukai hati. Bukan pula dengan balasan saling balas dendam saat orang lain berbuat kesalahan.
Lebih baik bersikap diam dengan menundukkan hati,merendahkan hati, agar ego dan emosi tak lagi bersarang dihati. Hal ini menjadi cara yang bijak dan sederhana menyikapi permasalahan yang dialami.
Bersikap mengalah daripada saling balas dendam yang menyakitkan hati buat emosi. Bersikap bijak dengan mengalah yang tidak berarti lemah, tetapi mengalah dalam arti sabar dan ikhlas buat indah dimata Allah. Kesemuanya ini, adalah ujian sebagai pelajaran dan pengalaman hidup ,agar selalu bijak bersikap akan membawa kebaikan dan kebahagian hati.
Belajar hati untuk saling memaafkan menjadi solusi untuk menjawab kegelisahan hati,karena memaafkan itu menyehatkan. Meningkatkan iman, menghilangkan kebencian, tingkatkan tali silaturahmi menjadi alasan memaafkan orang lain.
Selain itu, memaafkan orang lain berbuat kesalahan, adalah perbuatan yang dianjurkan oleh Allah, karena sifat memaafkan orang lain itu, baginya surga.