• Tentang Kami
  • Redaksi dan Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
SPIRIT OF LINGGA
Advertisement
  • Home
  • Peristiwa
  • Kepulauan Riau
  • Oto & Tekno
  • Ekonomi
  • Politik
  • Saka
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Kepulauan Riau
  • Oto & Tekno
  • Ekonomi
  • Politik
  • Saka
No Result
View All Result
SPIRIT OF LINGGA
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Tak Hanya Orang Tua, Kalangan Millenial Juga Bisa Stroke

Vee by Vee
September 21, 2018
in Kesehatan
440
VIEWS

Linggasatu.com — Penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan merokok menjadi faktor risiko terkena stroke pada anak muda millenial, Saat ini banyak anak muda yang sudah mengalami obesitas, hipertensi bahkan penyakit jantung yang merupakan pemicu utama terjadinya stroke.

Seperti dilansir detikHealth, Spesialis syaraf dr Muhammad Kurniawan, SpS (K) dari RS Cipto Mangunkusumo bercerita pernah menangani pasien stroke termuda yang masih berumur 23 tahun. Menurutnya, konsumsi junk food berlebihan, kurang aktivitas seperti gerak dan olahraga berpotensi menyebabkan stroke pada kalangan muda.

“Sedentary lifestyle itu biasanya paling banyak di Indonesia ya khususnya pada kaum muda. Makannya fast food, kerjaannya lebih banyak duduk di belakang meja, ke mana-mana naik ojek, malas jalan kaki,” ujarnya

Menurut dokter ini, sedentary lifestyle adalah suatu kebiasaan yang minim aktivitas fisik atau kurang gerak. Lebih menyukai duduk atau berbaring dan jarang mengeluarkan energi untuk bergerak. Hal ini sejalan dengan kebiasaan kaum millenial yang seringkali memilih untuk duduk bermain gadget atau laptop daripada berolahraga santai minimal 30 menit dalam sehari.

“Tidak henti-hentinya ya kita ingatkan untuk olahraga, jaga pola makan. Kalau perlu ketika kita sudah merasa ada yang tidak nyaman pada tubuh seperti tiba-tiba menjadi lemas ada baiknya segera konsultasi ke dokter,” tambahnya.

Nasihat dr. Kurniawan, menyarankan agar melakukan langkah pencegahan awal untuk menghindari serangan stroke. Ditakutkan ketika pasien tidak mendapatkan penanganan yang baik di awal, muncul gejala sisa seperti mulut yang miring sampai kelumpuhan separuh badan.
(Qqy)

Vee

Vee

Related Posts

Tersertifikasi ISO 22301:2019, Harwan Muldidarmawan Tegaskan Kesiapan Jasa Raharja Menjaga Kelangsungan Usaha
Nasional

Tersertifikasi ISO 22301:2019, Harwan Muldidarmawan Tegaskan Kesiapan Jasa Raharja Menjaga Kelangsungan Usaha

November 13, 2025
Berita

Sinergi Polres Lingga dan Pemerintah Wujudkan Gerakan Pangan Murah untuk Masyarakat Katang Bidare

November 13, 2025
Berita

Polsek Daik Lingga Ajak Pelajar SMP Giat Raih Prestasi Melalui Sosialisasi SMA Taruna Kemala Bhayangkara

November 13, 2025

BERITA TRANDING

  • Matematika, Cina Kuno Tertarik Pada Pola Angka

    Matematika, Cina Kuno Tertarik Pada Pola Angka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Golkar Tancap Gass Di Pilkada Lingga Jagokan Kamarudin Ali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengalaman Sutan Sunat di Safute Robot (Safubot)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Lingga Rencana Ubah Wajah Dabo Singkep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Desa Pekajang Dapat Bantuan Dari PT Cipta Persada Mulia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi dan Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

Copyright @2023 LINGGASATU.NET All right reserved

No Result
View All Result

Copyright @2023 LINGGASATU.NET All right reserved