LINGGASATU.CO.ID,Lingga – TN H (47), TN M (62) dan NY R (47) warga Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri akhirnya dinyatakan Positif setelah Petugas Kesehatan PKM Lanjut menerima hasil dari swab yang dikirim ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.
‘’Hari ini kita sudah menerima hasil dari BTKLPP ada penambahan jumlah warga Kabupaten Lingga yang terkonformasi positif Covid-19 sebanyak 12 orang, dan benar dari 12 orang tersebut tiga orang adalah warga Kecamatan Singkep Pesisir.’’ terang Juru Bicara Dinas Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga, Wirawan Trisna Putra Minggu (2/5/2021).
Menurut pria yang lebih di kenal dengan nama Wirawan ini, ketiga orang warga Kecamatan Singkep Pesisir tersebut sebenarnya sudah dinyatakan positif Covid-19 sejak berada di Bangka Belitung hal ini di kuatkan dengan adanya SWAB antigen pertanggal 23 April 2021 di klinik Belinyu Bangka, namun ketiga orang tersebut memutuskan untuk tetap pulang ke Dabo Singkep dengan cara menyewa kapal.
‘’Informasi yang kita peroleh mereka tetap nekat pulang ke Dabo Singkep,tapi kapal yang mereka sewa tidak sandar atau berlabuh di pelabuhan resmi pemerintah.’’ tutur Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Jakarta ini.
Data yang berhasil di himpun dilapangan, TN H (47), TN M (62) dan NY R (47) warga Kecamatan Singkep Pesisir saat ini masih menjalani isolasi secara mandiri di kediaman mereka, tidak banyak aktifitas yang terlibat di rumah tersebut, hanya sesekali saja mereka terlihat di teras rumah, ketiga orang tersebut beberapa waktu lalu berangkat ke Bangka dalam rangka menghadiri undangan salah seorang kerabat mereka.
Namun saat akan pulang ke Dabo Singkep ketiganya dinyatakan positif covid-19, sumber lain menuturkan ketiga warga Singkep Pesisir tersebut sebenarnya akan pulang ke Dabo Singkep mengunakan kapal reguler yang melayani rute Belinyu – Dabo Singkep namun dilarang petugas sebab berdasarkan SWAB antigen dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.
’’Karena mereka tak boleh naik kapal penumpang resmi, akhirnya meraka memutuskan untuk pulang ke Dabo mengunakan kapal sewa.’’ terang sumber tersebut.(Laporan Rangga Lingga)