LINGGA,Singkep – Keberadaan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Lingga bikin resah warga Dabo Singkep, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
warga mengeluhkan tingkah laku ODGJ di Lingga yang kerap dianggap membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun orang di sekitarnya.
“Kami khawatir dengan keberadaan mereka di jalanan. Kadang tingkah lakunya tidak bisa diprediksi. Kami berharap ada tindakan nyata dari pihak terkait untuk menangani masalah ini,” ungkap salah seorang warga setempat, Fikri, Rabu (20/11/2024).
Menanggapi situasi tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP Lingga, Bhabinkamtibmas, serta petugas kesehatan setempat telah melakukan tindakan untuk menangani beberapa ODGJ yang dinilai meresahkan.
Mereka mendatangi lokasi di samping Masjid Kelurahan Dabo Lama. Saat itu, ODGJ tersebut gelagatnya tampak sedang dalam gerakan salat di halaman masjid tanpa alas.Tim pun menunggu ODGJ tersebut menyelesaikan aktivitasnya.
Setelah itu, petugas medis menyuntikkan obat penenang guna menenangkan kondisi pria itu.
Warga berharap pemerintah daerah, melalui dinas sosial dan instansi terkait, dapat memberikan solusi jangka panjang, seperti menyediakan fasilitas rehabilitasi khusus bagi ODGJ.
Selain itu, diperlukan program pencegahan dan edukasi kepada masyarakat untuk memahami cara berinteraksi dengan ODGJ tanpa menimbulkan konflik.
“Tidak cukup hanya ditenangkan di jalanan. Mereka perlu dirawat di tempat yang memadai. Kita semua punya tanggung jawab untuk membantu mereka, bukan sekadar mengusir,” tambah salah satu pengguna jalan.
Masalah ODGJ yang berkeliaran di jalanan bukan hanya menjadi isu keamanan, tetapi juga menyangkut kesejahteraan sosial yang memerlukan perhatian bersama.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ODGJ tersebut merupakan warga Kelurahan Sungai Lumpur.Kendati demikian, ODGJ itu berkeliaran hingga ke Desa Batu Berdaun, yang jarak tempuh yang lumayan jauh dari tempat tinggalnya. ODGJ itu kadang bernyanyi hingga berteriak keras di depan rumah warga yang memiliki anak bayi.
“Selain itu dia juga pernah beberapa waktu lalu di malam hari sekitar jam 11 malam berkeliaran dan teriak-teriak di jalanan dan di depan rumah tetangga saya itu. Sangat mengganggu sekali,” ungkap warga. (Laporan Rangga Singkep)