LINGGASATU.Daek – Dalam suasana yang penuh semangat dan haru, tim pemenangan pasangan Alias Wello (AWe) dan Ishak melakukan pawai obor sebagai bagian dari prosesi pendaftaran mereka di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lingga, Kamis 29 Agustus 2024, tepat pukul 23:00 Wib.
Pawai obor ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi mengandung makna mendalam yang ingin disampaikan oleh tim pemenangan AWe-Ishak.
Obor yang menyala di malam hari membawa pesan historis yang kuat, mengingatkan akan tradisi pawai obor yang telah ada sejak tahun 1940.
Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada malam hari untuk memperingati 1 Muharram, malam takbiran Idul Fitri atau Idul Adha, hari besar santri atau pesantren, hingga peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam konteks pawai obor kali ini, Alias Wello menegaskan bahwa tradisi tersebut juga menjadi simbol dari semangat perubahan dan pembenahan untuk Kabupaten Lingga.
“Insyaallah kita akan menjadikan Kabupaten Lingga kedepan lebih baik lagi, bersama dengan Pak Ishak, kita yakin di sisa waktu hidup saye, akan disumbangkan untuk tanah kelahiran, Kabupaten Lingga,” ujar Alias Wello dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut, Wello menjelaskan bahwa pawai obor tidak hanya sebagai simbol pencerahan dan penghijrahan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para nabi, rasul, dan sahabat dalam menjalankan amal ma’ruf nahi mungkar.
“Makna dari pawai obor ini adalah menuju penghijrahan agar kehidupan ke depan setiap hari membaik dan kualitas iman serta takwa kepada Allah SWT semakin meningkat dalam menjalani kehidupan,” tambahnya.
Pawai obor yang dilakukan pada malam hari juga dikenal dengan istilah “malam Taptu” dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI. Acara ini mengandung nilai gotong royong yang tinggi, mulai dari proses pembuatan obor bambu bersama, persiapan kebutuhan, hingga saling membantu selama pawai berlangsung.
Nilai kebersamaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Kabupaten Lingga untuk bersama-sama membangun daerah yang lebih baik.
Dengan semangat yang terinspirasi dari tradisi dan sejarah, tim pemenangan AWe-Ishak optimis bahwa Kabupaten Lingga akan mengalami perubahan yang lebih baik di bawah kepemimpinan baru yang mereka usung. (Laporan Rangga Daek)