LINGGASATU – Indonesia menerima bantuan dari Pemerintah Uni Emirat Arab berupa alat-alat kesehatan. Bantuan diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (28/4). Bantuan yang terdiri dari Alat Pelindung Diri (APD), masker, hand sanitizer dan lainnya senilai Rp 11,5 miliar. Bantuan tersebut akan digunakan untuk membantu upaya menanggulangi dan mencegah penyebaran Corona di Tanah Air.
Duta Besar (Dubes) Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, Abdulla Salem Obaid Salem Al Dhaheri menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut kepada Sekretaris Utama BNPB Harmensyah yang didampingi perwakilan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri.
Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, Achmad Rizal Purnama mengatakan, bantuan ini adalah bukti jalinan persahabatan antara Indonesia dan UEA. Bantuan tersebut bukti bahwa bukan saja kedekatan di tingkat kepala negeri tetapi juga kedua negara.
“Kedua, dalam menghadapi masa sulit seperti ini, kolaborasi internasional tetap harus dilakukan. Ini dibuktikan dengan datangnya bantuan dari UEA,” katanya di BNPB seperti di lansir dari merdeka.com.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi menyampaikan, bantuan peralatan kesehatan menunjukkan kepedulian terhadap teman-teman di bidang kesehatan, khususnya yang berada di ujung tombak.
“Ini akan menjadikan semangat kami untuk tetap bersama-sama, untuk tetap bersatu menghadapi Covid-19 ini,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Abdulla Salem menyebut, bantuan dari Pemerintah UEA merupakan bentuk solidaritas dan simpati terhadap masyarakat Indonesia yang sedang berada di masa krisis pandemi virus SARS-CoV-2. Ia juga mendoakan masyarakat Indonesia keluar dari krisis.
data yang berhasil di himpun dari berbagai sumber rincian bantuan senilai Rp11,5 miliar tersebut berupa peralatan medis berupa baju APD 100.000 buah, sarung tangan 500.000 pasang, masker 50.000 buah, pelindung sepatu 30.000 dan sanitizer 20.000 botol.
Bantuan seberat 20 ton itu tidak hanya mengirimkan bantuan peralatan medis, tetapi Pemerintah UEA juga akan mengangkut pembelian buah dan sayur dari petani Indonesia agar membantu perekonomian lokal dan UMKM di Tanah Air. (Laporan Lingga, Iwan/int)