KUTIPAN.CO – Pemerintah kota Batam melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ke-dua, secara simbolis vaksinasi dosis kedua ini disuntikkan pada pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pengusaha, kegiatan berlangsung di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (29/1/2021).
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, meminta pada yang sudah mendapatkan suntikan vaksin untuk dapat mentransfer pengalamannya usai divaksin. Ia bersyukur selama program vaksinasi, tidak ditemukan kendala apapun.
“Vaksinasi terus digencarkan, rencana April-Juni akan dilaksanakan vaksinasi tahap II,” katanya.
Rudi juga mengapresiasi kinerja tenaga medis yang terus membantu menangani Covid-19 di Batam. Ia berharap, dengan program vaksinasi tersebut, persoalan Covid-19 akan selesai dan perekonomian Batam kembali bangkit.
Sementara itu, Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, melaporkan hingga pemberian vaksin dosis kedua, tidak ditemukan efek samping vaksin yang berarti. Ia juga mengaku saat ini kota Batam memiliki alat pengukur antibodi sebagai langkah mengecek efektivitas vaksinasi Covid-19.
“Batam sudah tersedia alat yang mengukur kadar anti bodi. Mengukurnya satu bulan setelah hari ini yang difasilitasi Prodia,” ungkapnya
Dijelaskan Kadinkes Kota Batam ini, pengukuran kadar antibodi jika mencapai 250, artinya sudah mendapat perlindungan 70 persen. Jika terinfeksi Covid-19, orang yang sudah divaksin, maka gejalanya sangat ringan.
“Vaksin dosis kedua ini menambah kadar antibodi. Vaksinasi dosis pertama hanya tahan 3-6 bulan, setelah dosis kedua bisa sampai 1 tahun,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, beberapa pejabat yang disuntik vaksin di antaranya; Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid, serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pengusaha.
Editor : Fikri
Source : MCB