KUTIPAN.CO – Wabah pandemi Covid 19 tengah berkembang demikian cepat dan hampir seluruh negara dipelbagai negara di penjuru dunia terdampak luar biasa.
Jutaan jiwa meninggal dunia akibat pandemi Covid 19 ini. Keadaan makin mengkhawatirkan dengan munculnya varian baru Corona yang beragam jenisnya.
Varian baru corona mulai bermunculan dengan gejala-gejala yang membahayakan jiwa, sejak pandemi virus corana timbul tidak sedikit masyarakat terdampak luarbiasa.
Kegiatan Physical distancing atau pembatasan fisik selama masa pandemi menimbulkan stress dan kesedihan yang berkepanjangan bagi masyarakat luas.
Belum usai pandemi virus corona. Kini, muncul varian baru corona yang lebih mematikan dari virus corona biasa, varian baru ini telah berkembang cukup cepat di kawasan Eropa tepatnya negara Inggris.
Diketahui, Inggris disebut sebagai lokasi ditemukannya pertama kali varian baru Corona, bahkan varian tersebut sudah menyebar lebih dari 50 negara.
Varian baru corona memang luar biasa perkembangannya. Organisasi kesehatan dunia atau WHO merilis bahwa ada 4 dari berbagai varian SARS Cov-2.4 varian baru Corona tersebut yaitu :
Varian Dengan mutasi D614G
Varian mutasi D614G muncul menggantikan jenis Covid 19 yang pertama kali muncul di Wuhan, China. Strain D614G disebut mampu meningkatkan inveksi dan penularan, tetapi tidak berbahaya dari sebelumnya.
Jenis Varian Baru Cluster 5
Jenis varian baru Corona yang ditemukan bulan Agustus dan September 2020 di Jutlandia, Denmark disebut dengan Cluster 5. Jenis varian baru Corona ini bisa mengurangi netralisasi virus pada manusia. Tidak hanya sampai disitu jenis tersebut berpotensi menurunkan tingkat dan durasi perlindungan kekebalan setelah infeksi atau vaksinasi.
Jenis Varian Baru VOC 202012/01
VOC 202012/01 adalah jenis baru varian Corona yang ditemukan oleh pihak otoritas Inggris tanggal 14 Desember ,2020. Nama lain dari VOC 202012/01 atau variant of concern ditemukan tanggal 18 Desember 2020 dengan mutasi N5Y10 pertama kali diidentifikasi di bagian Tenggara Inggris.
Jenis Varian Baru 501Y.V2
Jenis ini ditemukan tanggal 18 Desember 2020 di Afrika Selatan. Nama 501Y.V2 muncul karena virus memiliki mutasi N510Y. Varian 501Y.V2 tersebut terdapat viral load sehingga penularan virus Corona bisa meningkat
Gejala Virus Corona Varian Baru Corona yang lebih Menular
Gejala varian baru Corona Tidak Jauh Beda Dengan Covid 19 varian lama. Varian baru corona cara penyebarannya memang lebih cepat dari varian lama
Kelelahan, kehilangan selera makan, sakit kepala, diare, kebingungan nyeri otot dan ruam kulit adalah gejala baru virus Corona
Rentan Menginfeksi Terhadap Anak- anak
Anak-anak disinyalir mudah terinfeksi varian baru corona, yang sama rentannya seperti jenis virus corona menyerang orang dewasa. Gangguan pencernaan, seperti diare, muntah-muntah ringan yang dialami orang dewasa .
Gejala tersebut bisa juga anak-anak pun bisa mengalami gejala yang serupa lebih ringan. Anak-anak mudah infeksi tanpa gejala, dan hal ini terjadi akibat dari tatap muka saat kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Laporan dari Inggris menyebut lebih dari 17% varian baru Corona cepat menular dibandingkan virus Covid 19. Anak-anak jadi kelompok yang paling beresiko terhadap penularan varian baru.
Pembelajarandaring di rumah dan disiplin protokol kesehatan menjadi salah cara pencegahan virus Corona bagi anak-anak selama pandemi Covid 19 berlangsung.
Varian Baru Corona Lebih Cepat Menyebar.
70% lebih cepat menyebar dibanding varian lama. 17 mutasi terkandung dalam varian baru corona yang dapat membentuk virus baru. Cara mutasi hingga menghasilkan 17 mutasi menyebabkan virus lebih menyebar.
Bertambahnya jumlah pasien penderita virus corona yang rawat inap. Salah satu masalah baru sebagai akibat dari mutasi varian virus baru corona.
Dari sinilah kemudian Anda perlu lakukan vaksinasi. Vaksinasi ini sebagai salah satu cara memperoleh vaksin. Dengan vaksinasi Anda terhindar dari penyebaran virus corona.
Penulis : Suryati Ningsih