Petani Milenial merupakan sebuah kelompok tani dengan nama Jannah Farm, yang didirikan oleh tiga orang putra daerah Lingga, asal Dabo Singkep yakni, Wan Mohammad Isma Rasyef, Agustian dan Andi Jumadi, membuka perkebunan bawang merah, di wilayah Tanah Putih, Desa Sungai Raya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lingga, Abdul Gani Atan Leman yang hadir pada panen perdana bawang merah mengatakan, setelah melihat secara lansung panen bawang merah oleh kelompok tani Jannah Farm sangat luar biasa. Untuk itu, ia mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lingga, maupun Provinsi untuk mengembangkan pertanian khususnya bawang merah.
Gani menjelaskan, ia telah membuktikan bahwa setelah turun secara lansung melihat panen bawang merah yang dilakukan oleh Jannah Farm, meski dengan kondisi lahan yang sangat minim tapi dapat menghasilkan yang sangat luar biasa, oleh karena itu, HKTI Lingga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lingga terutama Bupati agar dapat memberikan dukungan dan mudah-mudahan ini dapat menjadi contoh kepada para petani di Kabupaten Lingga pada umumnya.

“Atas nama HKTI Kabupaten Lingga, saya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada kelompok tani Jannah Farm, yang sangat luar biasa antusias dan kepedulian nya terhadap pertanian, semoga kedepan bawang merah yang dihasilkan oleh Jannah Farm akan lebih baik lagi,” kata Abadul Gani, disela-sela peninjauan panen bawang merah ditanah putih, Sabtu (27/2/2021).
Sementara itu, Wan Mohammad Isma Rasyef, salah seorang pendiri Jannah Farm mengatakan, kelompok tani ini sudah berjalan satu tahun, dan untuk uji coba tanaman bawang merah priode pertama dimulai pada bulan Agustus lalu, namun pada priode tanam pertama tersebut, Jannah Farm mengalami sedikit hambatan atau kendala, sehingga hasil nya pun kurang maksimal, hal ini karena pada saat itu musim hujan.
“Pada priode tanam kedua ini, Alhamdulillah cuaca sangat mendukung sehingga hasil nya pun cukup maksimal, dan panen ini pun akan kita bagi dua tahap, kami perkirakan hasil dari panen bawan merah ini hasil nya mencapai 3 hingga 4 ton, dan untuk pemasaran nya untuk saat ini kita hanya untuk di Lingga saja, karena bawang merah ini bisa bertahan hingga satu bulan,” terangnya.

Untuk tanaman bawang merah ini, lanjut pria yang akrab disapa Asef ini, lahan yang dimanfaatkan haya setengah Hektar, dengan bibit sebanyak 400 Kg (kilogram) yang dibeli di Brebes, Jawa Tengah. Dijelsakan dia, untuk tanaman bawang merah ini dari mulai tanam hingga panen diwilayah Dabo Singkep yang merupakan daerah pesisir dengan dataran rendah usia panen 50 sampai 60 hari.
“Diperkebunan ini kita mempunyai pekerja tetap 3 orang, namun pada saat musim tanam dan panen, kita menambah pekerja harian hingga 5 orang. Selain tanaman bawang merah ini, kami juga menanam Melon, Jagung, Tomat, bahkan kita juga sempat menaman cabe merah besar, yang sudah beberapa kali panen, dengan hasil panen lebih kurang 1 ton cabe merah,” ungkapnya.
Asef menambahkan, untuk tanaman bawang merah meski ditanam dilahan yang dikelola oleh kelompok tani nya dilahan yang cukup kering dan keras dapat tumbuh dangan cukup baik. Ia berharapkan dan mengajak para petani yang ada di Kabupaten Lingga khususnya, jangan takut untuk mencoba hal baru.
“Dabo Singkep ini, apa pun yang kita tanam akan menjadi, gagal kita coba lagi Insya Allah sukses akan ditemui asalkan kita bisa menemu kan pola yang cocok dan jangan menyerah, dan keinginan untuk bertani bawang merah ini, mendapat ide dan dukungan dari HKTI Provinsi yang mengajari kami dan sekarang ini hasilnya,” katanya.