• Tentang Kami
  • Redaksi dan Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
SPIRIT OF LINGGA
Advertisement
  • Home
  • Peristiwa
  • Kepulauan Riau
  • Oto & Tekno
  • Ekonomi
  • Politik
  • Saka
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Kepulauan Riau
  • Oto & Tekno
  • Ekonomi
  • Politik
  • Saka
No Result
View All Result
SPIRIT OF LINGGA
No Result
View All Result
Home Lingga

Survey PT. GGP Sebut Tanah Lingga Terbaik Untuk Tanam Nanas dan Pisang

Vee by Vee
Agustus 13, 2019
in Lingga
445
VIEWS
[ngg src=”galleries” ids=”2″ display=”basic_slideshow” transition_style=”slide”]

LINGGASATU.COM — Government Relation Director PT Great Giant Pinapple (GGP) Welly Soegiono sebut tanah di Kabupaten Lingga terbaik dari enam tanah Kabupaten/Kota lainnya yang telah pihaknya survey. Adapun keenam Kabupaten/Kota yang telah dilakukan survey oleh PT GGP adalah, Kabupaten Tanggamus (Lampung), Jembrana (Bali), Lingga (Kepulauan Riau), Humbang Hasundutan (Sumatera Utara), Bener Meriah (Aceh), Ponorogo, Bondowoso, Madiun dan Kota Madiun (Jawa Timur).

“Hari ini, saya sengaja tidak menampilkan data tentang Lingga. Karena Lingga sudah tidak ada masalah. Dari sisi kesuburan tanahnya untuk tanaman hortikultura, khususnya nenas, Lingga terbaik dari enam Kabupaten/Kota yang sudah dilakukan survey,” kata Welly Soegiono pada pada acara Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Hortikultura Untuk Peningkatan Ekspor dan Ekonomi Daerah di Hotel Aston, Madiun, Jawa Timur, Senin (12/8/2019).

Menurut Welly, kebutuhan pasar dunia terhadap produk hortikultura, khususnya pisang dan nenas cukup besar. Berdasarkan data tahun 2018, PT. GGP sukses ekspor buah pisang dan nenas sekitar 18 ribu kontainer.

“Sejak tahun 1984 atau 35 tahun yang lalu, kami sudah melakukan ekspor pisang dan nenas. Alhamdulillah, hari ini Indonesia sudah menjadi negara pengekspor nenas terbesar di dunia,” kata Welly

Welly mengaku sudah memiliki perkebunan pisang dan nenas seluas 32.000 hektar di wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung dengan jumlah pekerja sekitar 25.000 orang.

“Limbah dari pengolahan pisang dan nenas ini, merupakan pakan ternak terbaik untuk sapi. Sementara kotoran dari sapi itu, adalah pupuk terbaik untuk kebun pisang dan nenas. Untuk limbah sebanyak ini, kami butuh sapi 25.000 ekor di kandang,” ungkapnya

Pada acara Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Hortikultura Untuk Peningkatan Ekspor dan Ekonomi Daerah, hadir menjadi narasumber dalam FGD itu, antara lain, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto dan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi.

Selanjutnya, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Bambang Adi Winarso dan Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Musdhalifah Machmud. (MCL)

Editor : Fikri

Tags: awelinggalinggahariininanaspisang
Vee

Vee

Related Posts

Headline News

SMP Negeri 1 Singkep Gelar Pemilihan Ketua OSIS

November 18, 2024
Headline News

PWI Lingga Ajak Peserta Pelatihan Jurnalistik Perangi Hoax

September 6, 2024
Headline News

Dua Paslon Siap Bersaing di Pilkada 2024, Pendaftaran Resmi Ditutup

Agustus 30, 2024

BERITA TRANDING

  • Matematika, Cina Kuno Tertarik Pada Pola Angka

    Matematika, Cina Kuno Tertarik Pada Pola Angka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Golkar Tancap Gass Di Pilkada Lingga Jagokan Kamarudin Ali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Lingga Rencana Ubah Wajah Dabo Singkep

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengalaman Sutan Sunat di Safute Robot (Safubot)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Desa Pekajang Dapat Bantuan Dari PT Cipta Persada Mulia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi dan Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

Copyright @2023 LINGGASATU.NET All right reserved

No Result
View All Result

Copyright @2023 LINGGASATU.NET All right reserved